Sabtu, 17 November 2012

ANALISIS BASISDATA PERSEWAAN COMPACT DISC METODE CLIENT SERVER


Penggunaan aplikasi basisdata saat ini berkembang  dengan semakin meningkatnya kebutuhan pengelolaan  basisdata dalam jumlah besar salah satunya adalah aplikasi persewaan compact disc yang yang didistribusikan menggunakan jaringan client server.Sebagai solusi terhadap kebutuhan tersebut  digunakan  MySQL untuk membuat suatu basisdata dan Zeos Access sebagai mesin penghubung antara aplikasi dengan basisdata tersebut.  Beberapa faktor yang melandasi penggunaan client server adalah kemampuan menangani jumlah record yang lebih banyak, keamanan data, adanya pembagian tugas antara client dan server serta kemampuan untuk pengontrolan transaksi peminjaman dari pihak client. Metode yang digunakan adalah pemakaian basisdata persewaan compact disc yang diolah secara bersamaan baik dari pihak client atau server. Ketika member melakukan pemesanan melalui aplikasi yang telah disediakan maka data pemesanan diarahkan dalam database, aplikasi yang bertindak sebagai adminr akan mengeksekusi pemesanan koleksi CD tersebut yang ditujukanpada database server untuk mengubah status pemesan menjadi peminjam. Akses yang terdapat dalam aplikasi server adalah proses index, perubahan data, peminjaman, pengembalian, penukaran dan melihat laporan pendapatan, sedangkan pada aplikasi client adalah pencarian dan pemesanan.  
Usaha persewaan Compact Disc (CD) yang masih bersifat manual saat ini  menyediakan koleksi CD dalam beberapa rak buku untuk dipinjam. Untuk melakukan peminjaman  member harus melalui beberapa  aktivitas. Pertama member melakukan pemilihan beberapa koleksi yang ada pada buku daftar koleksi yang telah disediakan pemilihan tersebut dilakukan dengan melihat judul atau kode koleksi satu. Member tidak dapat mencari berdasarkan  kode film, judul atau jenis koleksi yang diinginkan. Selain itu member harus menunggu apabila buku koleksi yang telah disediakan tersebut sedang dipakai oleh member lain. Dalam persewaan koleksi CD tersebut member harus menulis beberapa kode CD yang ingin dipesan, hal ini terjadi karena pengelola tidak dapat mengingat apabila koleksi yang dipinjam terlalu banyak.  Untuk melayani pelanggan admin harus mengetahui kode member yang telah melakukan pemesanan tersebut, kemudian admin tidak dapat mengkoordinir member mana yang telah melakukan pemesanan lebih awal apabila jumlah member yang melakukan pemesanan sudah banyak.Aplikasi basisdata persewaan CD sengaja dibuat untuk para produsen yang mempunyai  usaha persewaan CD yang berguna untuk memudahkan dalam memproses peminjaman, pengembalian dan pemasukan biaya. Dengan adanya aplikasi persewaan CD ini setiap konsumen tidak perlu mencari koleksi CD satu-persatu karena pada aplikasi client telah disediakan  fasilitas untuk pencarian dan pemesanan CD sehingga tidak terjadi kesulitan jika ingin meminjam.Aplikasi persewaan CD ini diharapkan dapat membantu dalam mengatur atau memelihara setiap anggota atau koleksi CD yang mempunyai status dipinjam atau masih ada, sehingga dapat mengurangi suatu hambatan pemesanan CD dalam proses persewaan tersebut, dengan program ini pengusaha dapat mengefektifkan waktu dan mengurangi kesalahan dalam menangani transaksi dengan konsumen.
Berikut ini adalah batasan-batasan yang digunakan untuk menyederhanakan masalah yang ada:
1. Client dapat mengakses datanya melalui server secara lokal tidak dapat diakses secara online. 
2. Pengguna yang telah melakukan pemesanan  tidak dapat memesan kembali dengan judul koleksi yang sama.
3. Basisdata yang digunakan tidak mendukung untuk penggunaan referential integrity dalam fungsi cascade dan restrict.
4. koneksi database yang digunakan menggunakan paket zeosdb dengan input koneksi secara statis.
5. tidak membahas mengenai  pengertian sistem koneksi basisdata dan konsep enkripsi data yang berada pada server.
6. member hanya dapat mencari dan memesan sedangkan admin mengurus permintaan member tersebut.
7. Basisdata yang digunakan pada tugas akhir ini adalah MySQL dan aplikasinya menggunakan Delphi
8. Metode yang digunakan adalah pendekatan terstruktur.
 Sejarah Kemunculan Basisdata Menurut sejarah, sistem pemrosesan basisdata terbentuk setelah masa sistem pemrosesan manual dan sistem pemrosesan berkas. Sistem pemrosesan manual (berbasis kertas) merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang disimpan pada rak-rak berkas. Jika suatu berkas diperlukan, berkas tersebut harus dicari pada rak-rak tersebut. Bentuk seperti ini masih banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh yang lain adalah buku telepon saku dimana seseorang relative mudah mencari nama-nama rekannya karena datanya telah disusun secara alfabetis. Namun demikian kemudahan seperti ini tetap saja kurang efektif. Data tidak bisa diurutkan menurut kata atau nomor telepon. Jika hal seperti itu dikehendaki, tidak ada cara lain selain dengan menuliskannya kembali. Tentu saja hal itu tidak praktis.
Konsep sistem  Basisdata hanyalah sebuah objek yang pasif, yang menjadi pengelola/penggeraknya secara langsung adalah program/aplikasi. Gabungan  keduanya (basisdata dan pengelolanya) menghasilkan sebuah sistem. Karena itu, secara umum sebuah sistem basisdata merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan tabel yang saling berhubungan dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut.basisdata pada dasarnya adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan. Pengguna sistem basisdata biasa melakukan berbagai operasi, antara lain :
a. menambahkan file baru ke sistem basis data
b. mengosongkan berkas
c. menyisipkan data ke suatu berkas
d. mengambil data yang ada pada suatu berkas
e. mengubah data pada suatu berkas
f. menghapus data pada suatu berkas
g. menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas.

 Zeos Access Pemrograman basisdata pada Delphi memerlukan suatu mesin basisdata. Dalam Delphi disediakan beragam tab komponen salah satunya adalah Zeos Access. Dengan komponen tersebut terdapat fasilitas untuk mengakses tabel basis data tanpa harus tahu format basisdata yang akan diakses.  Zeos Access memiliki beberapa komponen yaitu :
a. Zkoneksi  , suatu komponen yang berfungsi untuk menghubungkan suatu aplikasi dengan database melalui protocol yang digunakan.
b. Zkueri, komponen yang menyediakan editor untuk melakukan definisi, manipulasi atau menentukan hak akses suatu pengguna.
c. Ztabel, digunakan untuk memanggil tabel yang ada dalam database untuk memasukkan atau mengedit data yang telah ada. Query yang ada pada komponen Zkueri yang dikaitkan dengan komponen tabel semuanya harus ditujukanpada Zkoneksi untuk menghubungkan suatu database sehingga apabila Zkoneksi tidak terhubung pada database maka semua perintah akan digagalkan. Untuk keterangan komponen Zkoneksi dapat dilihat pada gambar 2.2.
 Konsep Client dan ServerKonsep client atau server adalah konsep sistem yang berperan sebagai peminta dan sebagai pelayan, yang berfungsi sebagai pelayan adalah basisdata server, dalam hal ini penghubungnya adalah ZeosDB yang dikendalikan menggunakan MySQL.  Berikut ini adalah keterangan mengenai hak akses atau beberapa fungsi yang ada pada client atau server.
a. Client
Client adalah aplikasi yang dijalankan tersendiri menggunakan file hasil exekusi dari server yang terpisah. File tersebut dapat mengakses data pada basisdata yang telah dibuat. Pengaksesan data pada mysql dapat dilakukan pada lokal (komputer itu sendiri) maupun remote access pada sebuah jaringan. Aplikasi tersebut dapat mengakses data dari database server dengan menggunakan bantuan  mysql dengan syarat server harus selalu mengaktifkan program mysql dan terhubung dalam suatu jaringan.  Clienthanya dapat melakukan permintaan data kepada server. Sehingga tanggung jawab pengolahan data terletak pada basisdata server yang dikelola oleh seorang admin. Aplikasi  client disediakan untuk menampilkan data-data yang diinginkan oleh pengguna. Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapaperbedaan karakteristik yaitu :
1. Servis (layanan)
o Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
o Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
o Server sebagai provider, client sebagai konsumen
2. Sharing resources (sumber daya)
o Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi
akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan
dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari
client.
4. Transparansi lokasi
Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada
mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari
client.5. Mix-and-Match

b. Server
Server melakukan pelayanan pada saat client melakukan proses permintaan seperti pencarian data dalam basisdata server, mengubah data, mengeksekusi prosedur, menghapus data dan masih banyak lagi kebutuhan  client. Zeos Access secara otomatis akan melayani permintaan tersebut. peranan utama suatu program  server adalah melayani  client yang jumlahnya banyak yang memiliki tujuan untuk menggunakan secara bersama sumber daya yang ada di server.
Server database berisi mesin database, termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan trigger (yang juga berisi aturan bisnis). Dalam system client/server, sebagian besar logika bisnis biasanya diterapkan dalam database. Server database manangani :
§ Manajemen data
§ Keamanan
§ Query, trigger, prosedur tersimpan
§ Penangan kesalahan

Analisis Kebutuhan
Dalam tugas akhir ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan bagi pengusaha dan penyewa agar mendapatkan keuntungan seperti yang diharapkan. Untuk mendukung hal tersebut aplikasi ini memisahkan proses yang utama menjadi dua bagian  yaitu proses penyewaan CD bagi pelanggan (user) dan proses bagi penjual (admin). Berikut ini adalah gambaran singkat secara umum sistem untuk mengolah data transaksi penyewaan CD. Berikut ini adalah gambaran singkat secara umum sistem untuk mengolah data transaksi penyewaan CD :Proses yang terjadi pada Penyewaan CD.
a. Member memesan CD yang akan dipinjam melalui aplikasi client yang telah tersedia kepada admin.
b. Admin akan memeriksa data CD yang akan dipinjam oleh member. Jika CD yang dipinjam habis maka data CD tersebut tidak ditampilkan. Jika CD yang dipinjam masih ada, proses data CD ditampilkan.
c. Admin mendata berdasarkan tanggal untuk mencetak atau mencari data dalam laporan yang telah dibuat.
d. Setelah proses transaksi oleh admin selesai, member mendapatkan CD yang akan dipinjam sambil menyerahkan jaminan.
e. Penentuan bonus peminjaman dapat diatur sesuai dengan keinginan admin.Proses yang terjadi pada Pengembalian CD

Proses yang terjadi pada pengembalian CD:
a. Member  menyerahkan dan menginformasikan pengembalian CD kepada admin.
b. Admin memeriksa dan mencari data peminjaman CD dari member.
c. Admin memeriksa keterlambatan pengembalian. Jika terlambat, dikenakan denda berdasarkan  ketentuan yang berlaku.
d. Setelah proses pendataan pengembalian selesai, proses akan mengecek terus permintaan dari client.
Perancangan Arsitektur Basisdata
Pengguna yang mengoperasikan komputer sebagai client dapat melakukan pencarian atau pemesanan melalui aplikasi delphi yang dituju pada database server melalui mesin penghubung yang ada dalam aplikasi delphi tersebut. Seorang admin dapat mendefinisikan, memanipulasi dan mengendalikan data pada database yang terletak di komputernya. Perbedaan pengguna dan admin terletak pada id dan password yang sudah tersimpan dalam database sehinggaadmin yang mempunyai akses penuh disarankan harus ering mengganti password. 
Perancangan ERD
ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan data. Diagram ERD dipergunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan data. Diagram entitas ini disusun oleh tiga komponen pembentuk utama yaitu Entitas  (entity),Atribut dan Relasi  (relation). Secara umum perancangan ERD ditunjukkan pada gambar 3.2.
Perancangan Normalisasi
Perancangan basisdata untuk Aplikasi Database Persewaan CD  Client Server   menggunakan metode normalisasi. Teknik normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain logika basisdata relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, Berikut ini adalah tahapan proses normalisasi.
1.Bentuk tidak normal
Basisdata bentuk tidak normal  (unnormalized form)menunjukkan bahwa basisdata memberikan semua field apa adanya dalam satu tabel besar, tanpa adanya pemisahan berdasarkan kunci yang bersifat unik.2. Bentuk Normal Pertama (1NF)Dalam bentuk normal pertama, data duplikat yang terdapat dalam tabel harus dihilangkan dengan mencari ketergantungan parsial yang menjadikan field- field yang  tergantung pada satu record yang bersangkutan bukan seluruhnya.
2. Bentuk Normal Kedua (2NF)
Sudah memenuhi dalam bentuk normal kesatu dan Sudah tidak ada ketergantungan parsial dimana seluruh  field hanya tergantung pada sebagian  fieldkunci.
Perancangan aplikasi member
 Dari analisis kebutuhan didapat bahwa pelanggan dapat melakukan beberapa proses ketika mengakses sistem plikasi ini. baik data anggota ataupun data koleksi CD. Pengguna dapat mencari berdasarkan nama atau judul yang telah disediakan dalam  frame tersebut. Jika pengguna telah melakukan pemesanan maka data tersebut akan tersimpan pada suatu tabel yang ada dalam database. Pengguna juga dapat melihat petunjuk penggunaan yang telah diberikan pada menu bantuan sehingga pengguna dapat dengan mudah cara penggunaan aplikasi ini.Dari analisis kebutuhan didapat bahwa pelanggan dapat melakukan beberapa proses ketika mengakses sistem aplikasi ini. Blok diagram bagi pelanggan digambarkan
Pemodelan dengan Data Flow Diagram
Perancangan aplikasi database persewaan CD client server  menggunakan  interface sebagai  aplikasi programnya serta dibantu dengan basisdata sebagai tempat penyimpanan data. Untuk merancang program tersebut dibantu dengan diagram alir. Data yang menggambarkan aliran data dari aplikasi dibuat dengan DFD yang menggambarkan interaksi masing-masing proses yang berjalan dengan tempat penyimpanan data  (data store)dalam hal ini adalah basisdata. Keterangan untuk proses aplikasi tersebut dapat dilihat pada gambar 3.7
Dalam implementasi aplikasi  basisdata persewaan CD client server terbagi menjadi empat, yaitu menu Koneksi, Entry data, Cari data, Transaksi, Laporan dan Bantuan. Semua Menu akan terkait dalam database yang diberi nama rental. Setiap menu memiliki form tersendiri tetapi form tersebut mempunyai keterkaitan dengan formyang lain. Untuk pusat data terdapat pada  form data modul yang berfungsi untuk menghubungkan suatu aplikasi dengan database yang telah dibuat pada MySQl. Digunakan komponen ZeosDB  penghubung aplikasi dengan database. Berikut ini adalah gambaran umum dari aplikasi.
Implementasi Peminjaman
Menu Peminjaman diakses oleh admin jika member telah melakukan pemesanan. Semua member yang telah melakukan pemesanan akan ditampilkan berdasarkan antrian yang terdapat dalam antrian. Admin akan menyelesaikan pemesan yang sudah tersimpan dalam tabel pinjam. Dalam menu peminjaman tersebut admin dapat membatalkan peminjaman apabila member tidak jadi memesan koleksi yang diinginkan. Setelah proses peminjaman dilakukan member mendapatkan kwitansi berdasarkan tarif koleksi CD yang dipinjam.Ketika admin melakukan proses peminjaman pada member yang sudah memesan koleksi CD maka kwitansi pemesanan secara langsung akan ditampilkan dan siap untuk dicetak.
Implementasi Pengembalian
Terdapat laporan peminjam yang belum dikembalikan dalam  frame ini. Dalam ketentuan jika peminjam tidak mengembalikan melebihi batas waktu dari tanggal pengembalian maka dikenakan denda Rp. 1000,-per judul. Ketika admin memproses peminjam yang ingin  mengembalikan, terdapat beberapa pilihan dalam menu tersebut.  Apakah ingin mengembalikan semua atau satu per satu. Pengembalian CD satu per satu dapat dilakukan apabila peminjam belum melewati batas waktu pengembalian.
Kesimpulan :
1. Proses permintaan client  disampaikan melalui koneksi basisdata yang diatur oleh paket database Zeos dengan protocol MySQL versi 4.1, admin sebagai server merespon permintaan dari client tersebut berdasarkan kondisi tabel yang telah diubah.
2. Client hanya dapat melihat dan melakukan pemesanan pada koleksi yang dipilih, dan mengubah  password yang telah diberikan oleh admin.
3. Admin dapat menghapus, mengubah, dan melihat laporan data anggota dan data koleksi CD yang dipilih berdasarkan tanggal tertentu.
4. Proses koneksi data tidak akan berhasil apabila admin tidak mengaktifkan setting MySQL untuk database dan Apache untuk menampilkan PHPMyadmin sebagai media untuk melihat data. 
SUMBER :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Optimalisasi dan strategi pengelolaan Bank

Perbankan mempunyai kebijakan untuk melakukan: a.        Konservatif b.       Moderate c.        Ekspansif à ekspansif mengakibatk...