Penggunaan aplikasi basisdata
saat ini berkembang dengan semakin
meningkatnya kebutuhan pengelolaan
basisdata dalam jumlah besar salah satunya adalah aplikasi persewaan
compact disc yang yang didistribusikan menggunakan jaringan client
server.Sebagai solusi terhadap kebutuhan tersebut digunakan
MySQL untuk membuat suatu basisdata dan Zeos Access sebagai mesin
penghubung antara aplikasi dengan basisdata tersebut. Beberapa faktor yang melandasi penggunaan
client server adalah kemampuan menangani jumlah record yang lebih banyak,
keamanan data, adanya pembagian tugas antara client dan server serta kemampuan
untuk pengontrolan transaksi peminjaman dari pihak client. Metode yang
digunakan adalah pemakaian basisdata persewaan compact disc yang diolah secara bersamaan
baik dari pihak client atau server. Ketika member melakukan pemesanan melalui
aplikasi yang telah disediakan maka data pemesanan diarahkan dalam database,
aplikasi yang bertindak sebagai adminr akan mengeksekusi pemesanan koleksi CD
tersebut yang ditujukanpada database server untuk mengubah status pemesan
menjadi peminjam. Akses yang terdapat dalam aplikasi server adalah proses
index, perubahan data, peminjaman, pengembalian, penukaran dan melihat laporan
pendapatan, sedangkan pada aplikasi client adalah pencarian dan pemesanan.
Usaha persewaan Compact Disc (CD)
yang masih bersifat manual saat ini
menyediakan koleksi CD dalam beberapa rak buku untuk dipinjam. Untuk
melakukan peminjaman member harus melalui
beberapa aktivitas. Pertama member melakukan
pemilihan beberapa koleksi yang ada pada buku daftar koleksi yang telah
disediakan pemilihan tersebut dilakukan dengan melihat judul atau kode koleksi
satu. Member tidak dapat mencari berdasarkan
kode film, judul atau jenis koleksi yang diinginkan. Selain itu member
harus menunggu apabila buku koleksi yang telah disediakan tersebut sedang
dipakai oleh member lain. Dalam persewaan koleksi CD tersebut member harus
menulis beberapa kode CD yang ingin dipesan, hal ini terjadi karena pengelola
tidak dapat mengingat apabila koleksi yang dipinjam terlalu banyak. Untuk melayani pelanggan admin harus
mengetahui kode member yang telah melakukan pemesanan tersebut, kemudian admin
tidak dapat mengkoordinir member mana yang telah melakukan pemesanan lebih awal
apabila jumlah member yang melakukan pemesanan sudah banyak.Aplikasi basisdata
persewaan CD sengaja dibuat untuk para produsen yang mempunyai usaha persewaan CD yang berguna untuk
memudahkan dalam memproses peminjaman, pengembalian dan pemasukan biaya. Dengan
adanya aplikasi persewaan CD ini setiap konsumen tidak perlu mencari koleksi CD
satu-persatu karena pada aplikasi client telah disediakan fasilitas untuk pencarian dan pemesanan CD
sehingga tidak terjadi kesulitan jika ingin meminjam.Aplikasi persewaan CD ini
diharapkan dapat membantu dalam mengatur atau memelihara setiap anggota atau
koleksi CD yang mempunyai status dipinjam atau masih ada, sehingga dapat
mengurangi suatu hambatan pemesanan CD dalam proses persewaan tersebut, dengan
program ini pengusaha dapat mengefektifkan waktu dan mengurangi kesalahan dalam
menangani transaksi dengan konsumen.
Berikut ini adalah
batasan-batasan yang digunakan untuk menyederhanakan masalah yang ada:
1. Client dapat mengakses datanya
melalui server secara lokal tidak dapat diakses secara online.
2. Pengguna yang telah melakukan
pemesanan tidak dapat memesan kembali
dengan judul koleksi yang sama.
3. Basisdata yang digunakan tidak
mendukung untuk penggunaan referential integrity dalam fungsi cascade dan
restrict.
4. koneksi database yang
digunakan menggunakan paket zeosdb dengan input koneksi secara statis.
5. tidak membahas mengenai pengertian sistem koneksi basisdata dan
konsep enkripsi data yang berada pada server.
6. member hanya dapat mencari dan
memesan sedangkan admin mengurus permintaan member tersebut.
7. Basisdata yang digunakan pada
tugas akhir ini adalah MySQL dan aplikasinya menggunakan Delphi
8. Metode yang digunakan adalah
pendekatan terstruktur.
Sejarah Kemunculan Basisdata Menurut sejarah,
sistem pemrosesan basisdata terbentuk setelah masa sistem pemrosesan manual dan
sistem pemrosesan berkas. Sistem pemrosesan manual (berbasis kertas) merupakan
bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang disimpan
pada rak-rak berkas. Jika suatu berkas diperlukan, berkas tersebut harus dicari
pada rak-rak tersebut. Bentuk seperti ini masih banyak dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Contoh yang lain adalah buku telepon saku dimana seseorang
relative mudah mencari nama-nama rekannya karena datanya telah disusun secara
alfabetis. Namun demikian kemudahan seperti ini tetap saja kurang efektif. Data
tidak bisa diurutkan menurut kata atau nomor telepon. Jika hal seperti itu
dikehendaki, tidak ada cara lain selain dengan menuliskannya kembali. Tentu
saja hal itu tidak praktis.
Konsep sistem Basisdata hanyalah sebuah objek yang pasif,
yang menjadi pengelola/penggeraknya secara langsung adalah program/aplikasi.
Gabungan keduanya (basisdata dan
pengelolanya) menghasilkan sebuah sistem. Karena itu, secara umum sebuah sistem
basisdata merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan tabel yang saling
berhubungan dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai
atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut.basisdata
pada dasarnya adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah
memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
Pengguna sistem basisdata biasa melakukan berbagai operasi, antara lain :
a. menambahkan file baru ke sistem
basis data
b. mengosongkan berkas
c. menyisipkan data ke suatu
berkas
d. mengambil data yang ada
pada suatu berkas
e. mengubah data pada suatu
berkas
f. menghapus data pada suatu
berkas
g. menyajikan suatu informasi
yang diambil dari sejumlah berkas.
Zeos Access Pemrograman basisdata pada Delphi
memerlukan suatu mesin basisdata. Dalam Delphi disediakan beragam tab komponen
salah satunya adalah Zeos Access. Dengan komponen tersebut terdapat fasilitas
untuk mengakses tabel basis data tanpa harus tahu format basisdata yang akan
diakses. Zeos Access memiliki beberapa
komponen yaitu :
a. Zkoneksi , suatu komponen yang berfungsi untuk
menghubungkan suatu aplikasi dengan database melalui protocol yang digunakan.
b. Zkueri, komponen yang
menyediakan editor untuk melakukan definisi, manipulasi atau menentukan hak
akses suatu pengguna.
c. Ztabel, digunakan untuk
memanggil tabel yang ada dalam database untuk memasukkan atau mengedit data
yang telah ada. Query yang ada pada komponen Zkueri yang dikaitkan dengan komponen
tabel semuanya harus ditujukanpada Zkoneksi untuk menghubungkan suatu database
sehingga apabila Zkoneksi tidak terhubung pada database maka semua perintah
akan digagalkan. Untuk keterangan komponen Zkoneksi dapat dilihat pada gambar
2.2.
Konsep Client dan ServerKonsep client atau
server adalah konsep sistem yang berperan sebagai peminta dan sebagai pelayan,
yang berfungsi sebagai pelayan adalah basisdata server, dalam hal ini
penghubungnya adalah ZeosDB yang dikendalikan menggunakan MySQL. Berikut ini adalah keterangan mengenai hak
akses atau beberapa fungsi yang ada pada client atau server.
a. Client
Client adalah aplikasi yang
dijalankan tersendiri menggunakan file hasil exekusi dari server yang terpisah.
File tersebut dapat mengakses data pada basisdata yang telah dibuat.
Pengaksesan data pada mysql dapat dilakukan pada lokal (komputer itu sendiri)
maupun remote access pada sebuah jaringan. Aplikasi tersebut dapat mengakses
data dari database server dengan menggunakan bantuan mysql dengan syarat server harus selalu
mengaktifkan program mysql dan terhubung dalam suatu jaringan. Clienthanya dapat melakukan permintaan data
kepada server. Sehingga tanggung jawab pengolahan data terletak pada basisdata
server yang dikelola oleh seorang admin. Aplikasi client disediakan untuk menampilkan data-data
yang diinginkan oleh pengguna. Sistem client server didefinisikan sebagai
sistem terdistribusi, tetapi ada beberapaperbedaan karakteristik yaitu :
1. Servis (layanan)
o Hubungan antara proses yang berjalan
pada mesin yang berbeda
o Pemisahan fungsi berdasarkan
ide layanannya.
o Server sebagai provider,
client sebagai konsumen
2. Sharing resources (sumber
daya)
o Server bisa melayani
beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi
akses bersama untuk share
sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
3. Asymmetrical protocol
(protokol yang tidak simetris )
Many-to-one relationship
antara client dan server.Client selalu menginisiasikan
dialog melalui layanan
permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari
client.
4. Transparansi lokasi
Proses yang dilakukan server
boleh terletak pada mesin yang sama atau pada
mesin yang berbeda melalui
jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari
client.5. Mix-and-Match
b. Server
Server melakukan pelayanan pada
saat client melakukan proses permintaan seperti pencarian data dalam basisdata
server, mengubah data, mengeksekusi prosedur, menghapus data dan masih banyak
lagi kebutuhan client. Zeos Access
secara otomatis akan melayani permintaan tersebut. peranan utama suatu
program server adalah melayani client yang jumlahnya banyak yang memiliki
tujuan untuk menggunakan secara bersama sumber daya yang ada di server.
Server database berisi mesin
database, termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan trigger (yang juga berisi
aturan bisnis). Dalam system client/server, sebagian besar logika bisnis
biasanya diterapkan dalam database. Server database manangani :
§ Manajemen data
§ Keamanan
§ Query, trigger, prosedur
tersimpan
§ Penangan kesalahan
Analisis Kebutuhan
Dalam tugas akhir ini
dirancang untuk memenuhi kebutuhan bagi pengusaha dan penyewa agar mendapatkan
keuntungan seperti yang diharapkan. Untuk mendukung hal tersebut aplikasi ini
memisahkan proses yang utama menjadi dua bagian
yaitu proses penyewaan CD bagi pelanggan (user) dan proses bagi penjual
(admin). Berikut ini adalah gambaran singkat secara umum sistem untuk mengolah
data transaksi penyewaan CD. Berikut ini adalah gambaran singkat secara umum
sistem untuk mengolah data transaksi penyewaan CD :Proses yang terjadi pada
Penyewaan CD.
a. Member memesan CD yang akan
dipinjam melalui aplikasi client yang telah tersedia kepada admin.
b. Admin akan memeriksa data
CD yang akan dipinjam oleh member. Jika CD yang dipinjam habis maka data CD
tersebut tidak ditampilkan. Jika CD yang dipinjam masih ada, proses data CD
ditampilkan.
c. Admin mendata berdasarkan
tanggal untuk mencetak atau mencari data dalam laporan yang telah dibuat.
d. Setelah proses transaksi
oleh admin selesai, member mendapatkan CD yang akan dipinjam sambil menyerahkan
jaminan.
e. Penentuan bonus peminjaman
dapat diatur sesuai dengan keinginan admin.Proses yang terjadi pada
Pengembalian CD
Proses yang terjadi pada
pengembalian CD:
a. Member menyerahkan dan menginformasikan pengembalian
CD kepada admin.
b. Admin memeriksa dan mencari
data peminjaman CD dari member.
c. Admin memeriksa
keterlambatan pengembalian. Jika terlambat, dikenakan denda berdasarkan ketentuan yang berlaku.
d. Setelah proses pendataan
pengembalian selesai, proses akan mengecek terus permintaan dari client.
Perancangan Arsitektur Basisdata
Pengguna yang mengoperasikan
komputer sebagai client dapat melakukan pencarian atau pemesanan melalui
aplikasi delphi yang dituju pada database server melalui mesin penghubung yang
ada dalam aplikasi delphi tersebut. Seorang admin dapat mendefinisikan,
memanipulasi dan mengendalikan data pada database yang terletak di komputernya.
Perbedaan pengguna dan admin terletak pada id dan password yang sudah tersimpan
dalam database sehinggaadmin yang mempunyai akses penuh disarankan harus ering
mengganti password.
Perancangan ERD
ERD adalah model konseptual yang
mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan data. Diagram ERD dipergunakan untuk
memodelkan struktur data dan hubungan data. Diagram entitas ini disusun oleh
tiga komponen pembentuk utama yaitu Entitas
(entity),Atribut dan Relasi
(relation). Secara umum perancangan ERD ditunjukkan pada gambar 3.2.
Perancangan Normalisasi
Perancangan basisdata untuk
Aplikasi Database Persewaan CD Client Server menggunakan metode normalisasi. Teknik
normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain logika
basisdata relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data,
Berikut ini adalah tahapan proses normalisasi.
1.Bentuk tidak normal
Basisdata bentuk tidak
normal (unnormalized form)menunjukkan
bahwa basisdata memberikan semua field apa adanya dalam satu tabel besar, tanpa
adanya pemisahan berdasarkan kunci yang bersifat unik.2. Bentuk Normal Pertama
(1NF)Dalam bentuk normal pertama, data duplikat yang terdapat dalam tabel harus
dihilangkan dengan mencari ketergantungan parsial yang menjadikan field- field
yang tergantung pada satu record yang
bersangkutan bukan seluruhnya.
2. Bentuk Normal Kedua (2NF)
Sudah memenuhi dalam bentuk
normal kesatu dan Sudah tidak ada ketergantungan parsial dimana seluruh field hanya tergantung pada sebagian fieldkunci.
Perancangan aplikasi member
Dari analisis kebutuhan didapat bahwa
pelanggan dapat melakukan beberapa proses ketika mengakses sistem plikasi ini.
baik data anggota ataupun data koleksi CD. Pengguna dapat mencari berdasarkan
nama atau judul yang telah disediakan dalam
frame tersebut. Jika pengguna telah melakukan pemesanan maka data
tersebut akan tersimpan pada suatu tabel yang ada dalam database. Pengguna juga
dapat melihat petunjuk penggunaan yang telah diberikan pada menu bantuan
sehingga pengguna dapat dengan mudah cara penggunaan aplikasi ini.Dari analisis
kebutuhan didapat bahwa pelanggan dapat melakukan beberapa proses ketika mengakses
sistem aplikasi ini. Blok diagram bagi pelanggan digambarkan
Pemodelan dengan Data Flow
Diagram
Perancangan aplikasi database
persewaan CD client server
menggunakan interface
sebagai aplikasi programnya serta
dibantu dengan basisdata sebagai tempat penyimpanan data. Untuk merancang
program tersebut dibantu dengan diagram alir. Data yang menggambarkan aliran
data dari aplikasi dibuat dengan DFD yang menggambarkan interaksi masing-masing
proses yang berjalan dengan tempat penyimpanan data (data store)dalam hal ini adalah basisdata.
Keterangan untuk proses aplikasi tersebut dapat dilihat pada gambar 3.7
Dalam implementasi aplikasi basisdata persewaan CD client server terbagi
menjadi empat, yaitu menu Koneksi, Entry data, Cari data, Transaksi, Laporan
dan Bantuan. Semua Menu akan terkait dalam database yang diberi nama rental.
Setiap menu memiliki form tersendiri tetapi form tersebut mempunyai keterkaitan
dengan formyang lain. Untuk pusat data terdapat pada form data modul yang berfungsi untuk
menghubungkan suatu aplikasi dengan database yang telah dibuat pada MySQl.
Digunakan komponen ZeosDB penghubung aplikasi
dengan database. Berikut ini adalah gambaran umum dari aplikasi.
Implementasi Peminjaman
Menu Peminjaman diakses oleh
admin jika member telah melakukan pemesanan. Semua member yang telah melakukan
pemesanan akan ditampilkan berdasarkan antrian yang terdapat dalam antrian.
Admin akan menyelesaikan pemesan yang sudah tersimpan dalam tabel pinjam. Dalam
menu peminjaman tersebut admin dapat membatalkan peminjaman apabila member
tidak jadi memesan koleksi yang diinginkan. Setelah proses peminjaman dilakukan
member mendapatkan kwitansi berdasarkan tarif koleksi CD yang dipinjam.Ketika
admin melakukan proses peminjaman pada member yang sudah memesan koleksi CD
maka kwitansi pemesanan secara langsung akan ditampilkan dan siap untuk
dicetak.
Implementasi Pengembalian
Terdapat laporan peminjam yang
belum dikembalikan dalam frame ini.
Dalam ketentuan jika peminjam tidak mengembalikan melebihi batas waktu dari
tanggal pengembalian maka dikenakan denda Rp. 1000,-per judul. Ketika admin
memproses peminjam yang ingin
mengembalikan, terdapat beberapa pilihan dalam menu tersebut. Apakah ingin mengembalikan semua atau satu
per satu. Pengembalian CD satu per satu dapat dilakukan apabila peminjam belum
melewati batas waktu pengembalian.
Kesimpulan :
1. Proses permintaan client disampaikan melalui koneksi basisdata yang
diatur oleh paket database Zeos dengan protocol MySQL versi 4.1, admin sebagai
server merespon permintaan dari client tersebut berdasarkan kondisi tabel yang
telah diubah.
2. Client hanya dapat melihat dan
melakukan pemesanan pada koleksi yang dipilih, dan mengubah password yang telah diberikan oleh admin.
3. Admin dapat menghapus,
mengubah, dan melihat laporan data anggota dan data koleksi CD yang dipilih
berdasarkan tanggal tertentu.
4. Proses koneksi data tidak akan
berhasil apabila admin tidak mengaktifkan setting MySQL untuk database dan
Apache untuk menampilkan PHPMyadmin sebagai media untuk melihat data.
SUMBER :
3. http://bokuwazone21.wordpress.com/2010/02/17/pengertian-client-server-serta-model-model-database/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar